Perkuat Struktur dan Karya SEKAMI dalam Semangat Sinodalitas dan Misioner Melalui SOMA

Sebagai keuskupan baru, Keuskupan Labuan Bajo memiliki tantangan sekaligus peluang untuk membangun tata pastoral yang sinodal, solid, dan solider, khususnya dalam karya pastoral anak dan remaja. Untuk itu, Karya Misi Kepausan Indonesia (KMKI) Keuskupan Labuan Bajo dalam kerja sama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) akan mengadakan kegiatan SOMA (School of Missionary Animators) angkatan I (pertama). Kegiatan di Hotel Sylvia Labuan Bajo, 18 – 21 September 2025.

Direktur Karya Misi Kepausan Indonesia (KMKI) Keuskupan Labuan Bajo RD Risno Maden menjelaskan kegiatan ini sebagai respons konkret terhadap rekomendasi sidang pastoral Post-Natal 2025, khususnya penataan kelembagaan SEKAMI dan peningkatan kapasitas animator-animatris.

“Berdasarkan hasil Sidang Pastoral Post-Natal Tahun 2025 Keuskupan Labuan Bajo pada 13-16 Januari 2025, ditegaskan pentingnya penataan pelayanan pastoral yang sinodal, solid, dan solider,” ungkap Romo Risno dalam keterangan tertulis tentang Kegiatan SOMA, Jumat 19 September 2025.

Sinodalitas pelayanan, lanjutnya, mengarah pada tata kelola pastoral yang partisipatif, melibatkan dan mendengarkan semua umat, termasuk mereka yang berada di pinggiran kehidupan. Selanjutnya soliditas pelayanan berarti pelayanan pastoral harus berlangsung dalam semangat kolaboratif dan saling mendukung, menciptakan suasana persekutuan yang kokoh dan harmonis di antara semua elemen Gereja. Sementara solidaritas pelayanan menekankan pentingnya perhatian terhadap kebutuhan mereka yang terpencil dan tersingkir, serta komitmen advokasi terhadap keadilan sosial dan keutuhan alam ciptaan. Dengan latar belakang itu, SOMA mengangkat tema “Memperkuat Struktur dan Karya SEKAMI dalam Semangat Sinodalitas dan Misioner”.

Gelombang pertama SOMA diikuti oleh 73 pendamping Sekami paroki-paroki di seluruh Keuskupan Labuan Bajo. Selama tiga hari mereka dibekali dengan materi-materi terkait pastoral pendampingan bagi anak-anak, termasuk kebijakan Safeguading Keuskupan Labuan Bajo, keterampilan dalam menyelenggarakan Sekolah Minggu.

“Diharapkan mereka mendapat masukan-masukan pengetahuan dan keterampilan bagi karya pastoral pendampingan anak-anak di paroki masing-masing,” kata Romo Risno.