Dalam rangka Hari Kakek Nenek dan Lanjut Usia sedunia, Komisi Keluarga Keuskupan Labuan Bajo menyelenggarakan diskusi santai tentang karya pastoral bagi kakek, nenek dan lansia di Keuskupan Labuan Bajo. Diskusi di halaman Geraja St Petrus Labuan Bajo, Minggu 27 Juli 2025 siang, dihadiri oleh Vikjen Keuskupan Labuan Bajo, Komunitas Catholic Family Ministry (CFM) Keuskupan Labuan Bajo dan lebih dari 50 umat lanjut usia umat paroki Roh Kudus Labuan Bajo.
Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Labuan Bajo RP Fabianus Ngama SVD menyatakan diskusi ini dalam rangka merayakan hari Kakek Nenek dan Lansia Sedunia 2025. Diharapkan diskusi ini menjadi awal bagi terbentuknya paguyuban kakek nenek dan lansia Keuskupan Labuan Bajo.
“Kita mau kumpulkan mereka dulu. Nanti bersama sama merencanakan karya pastoral bagi mereka,” kata Pater Fabi
Diskusi diawali dengan sharing para pastor yang hadir tentang pastoral bagi orang-orang lanjut usia. Kemudian umat juga menyampaikan harapan-harapan mereka terkait pastoral bagi orang-orang tua.
Vikjen Keuskupan Labuan Bajo RD Richard Manggu dalam sapaannya mengangkat sejumlah tokoh dalam Kitab Suci dan orang-orang kudus. Kitab Suci, kata dia, menceritakan banyak orang tua dengan pengalaman iman yang istimewa. Baik di Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Salah satu contoh yaitu Yoakim dan Anna, ayah dan ibunda dari Santa Perawan Maria.
“Seperti tema perayaan Hari Kakek Nenek dan Lanjut Usia hari ini, mereka adalah orang orang yang tidak kehilangan harapan,” kata Romo Richard.
Lebih lanjut, Romo Richard menyampaikan Gereja dewasa ini dalam reksa pastoralnya memperhatikan kakek, nenek dan lansia sebagai kelompok kategorial yang rentan karena fisik yang terbatas, relasi keluarga dan sosial yang kurang mendapat perhatian. Karena itu banyak kegiatan sosial karitatif yang membantu para orang tua ini tetap bahagia di usia senja mereka.
Akan tetapi sebenarnya lebih dari itu, orang orang ini memiliki kelebihan yang tidak banyak dimiliki kelompok orang muda.
“Mereka memiliki banyak waktu untuk berdoa dalam keheningan dan ketenangan,” kata Vikjen Keuskupan Labuan Bajo itu.
Ke depan, Komisi Keluarga akan mengoordinasi pastoral bagi kakek nenek dan Lansia di Keuskupan Labuan Bajo. Komisi Keluarga hingga sekarang ini telah berjalan bersama paguyuban pasangan keluarga Kristiani Catholic Family Ministry

“Harapannya dengan itu orang orang tua ini bisa dikumpulkan, direncanakan program program yang sesuai. Dengan itu paguyuban baru bisa dibentuk untuk para orang tua, kakek, nenek dan lansia,” kata Romo Richard.
Gereja merayakan Hari Kakek Nenek dan Lanjut Usia se-Dunia pada setiap minggu keempat bulan Juli. Pada tahun ini, perayaan jatuh pada hari Minggu, 27 Juli 2025 dengan tema “Berbahagialah Orang yang Tidak Kehilangan Harapannya” (Sirakh 14:2).
Ini adalah tahun kelima perayaan Hari Kakek Nenek dan Lansia Sedunia sejak ditetapkan oleh Paus Fransiskus pada 2021. Melalui perayaan ini Gereja menunjukkan perhatian bagi para orang tua lewat doa doa dan aneka karya pastoral.