HOSS KE 33, PAROKI NOA SELENGGARAKAN MISA DAN PELAYANAN KESEHATAN GRATIS BAGI ORANG SAKIT DAN LANSIA

Dalam rangka memperingati Hari Orang Sakit Sedunia yang ke-33 tahun 2025, Paroki St. Mikhael Noa, Keuskupan Labuan Bajo dalam kerjasama degan Puskesmas Warsawe, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, mengadakan pelayanan kesehatan berupa Pemeriksaan darah dan pengobatan gratis bagi orang sakit dan lansia. Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Pastoran Poroki St. Mikhael Noa, minggu tanggal 09 Februari 2025. Pelayanan kesehatan ini diberikan kepada 120 orang sakit dan lansia. mereka sangat antusias mengikuti pelayanan pengobatan gratis tersebut.

Mengawali kegiatan Sosial Pengobatan gratis, Tim Kesehatan dari Puskesmas Warsawe diterima, disapa secara adat budaya oleh DPP dan DKP Paroki St. Mikael Noa. Sebelum kegiatan pelayanan kesehatan tersebut diadakan, umat Paroki St. Mikhael Noa terlebih dahulu mengikuti Perayaan Ekaristi sekaligus menerimakan sakramen orang sakit bagi para Orang Sakit dan Lansia yang dipimpin langsung oleh RD. Richardus Pangkur selaku pastor paroki dan didampingi oleh pastor rekan RD. Apri Burhanling.

Dalam kotbah / Homilinya RD. Richardus Pangkur Selaku Pastor Paroki, mengatakan bahwa tugas menjala manusia, membawa manusia agar ada di dalam satu rangkulan kasih Tuhan bukan hanya tugas Rasul Petrus dan rasul-rasul dan yang mendapat tugas itu tetapi setiap kita semua sebagai umat beriman melalui tugas, tanggung jawab dan panggilan kita masing-masing. Karena itu HOSS/ Hari Orang Sakit Sedunia ini adalah momentum spesial bagi setiap umat beriman untuk menunjukkan kepedulian, rasa solidaritas dan belarasa dengan saudara-saudari kita yang sedang sakit fisik maupun yang punya gangguan mental, termasuk juga para lansia. Segala bentuk kepedulian dan solidaritas kita adalah bentuk tindakan iman yang nyata.

Dalam sambutan Ketua DPP, Bapak Donatus Jalu memberikan apresiasi yang tinggi kepada Puskesmas Warsawe yang selalu siap bekerjasama dengan Paroki St. Mikhael Noa dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Karja sama ini ,secara khusus pengobatan gratis bagi para orang sakit dan lansia sudah berlangsung sejak tahun 2024 hingga tahun 2025. Harapannya kegiatan ini menggugah hati semua orang sahat memberikan perhatian kepada orang sakit dan para lansia. Lebih lanjut Ketua DPP menyampaikan harapan agar bakti sosial kesehatan. yang terlaksana hari itu dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan diri sendiri dan keluarga. Karena, tanpa masyarakat yang sehat, sulit untuk mewujudkan kesejahteraan yang diharapkan bersama .

Pada saat diwawancarai, bapak Yohanes G. Floriani sebagai Kepala Puskesmas Warsawe, menyampaikan apresiasi kepada Paroki St. Mikhael Noa atas program Pengobatan gratis dengan bekerjasama Puskesmas Warsawe. Bapak Yohanes merasa senang dan bangga karena acara hari ini berjalan lancar dan sukses. Dan mengharapkan Baksos / Bakti Sosial Pelayanan kesehatan Gratis ini terus berlanjut pada tahun-tahun yang akan datang demi peningkatan kesehatan umat pada umumnya dan Orang Sakit serta lansia pada khususnya.

Lalu bapa Aventinus Hendi yang mewakili Orang sakit dan sekaligus Lansia yang mengikuti kegiatan Bakti Sosial pelayanan pengobatan gratis, merasa senang dan bahagia karena sudah di fasilitasi oleh Paroki, dalam hal ini Pastor Paroki , pastor Rekan, DPP dalam kerjasama dengan Puskesmas Warsawe untuk mendapatkan pengobatan gratis secara khusus menyampaikan terimakasih kepada Pastor Paroki dan Pastor Rekan karena mereka, orang sakit dan lansia mendapat kekuatan rohani melalui perayaan Ekaristi dan penerimaan Sakramen pengurapan.

Mengakhiri kegiatam Bakti Sosial Pelayanan Pengobatan Gratis ini, RD. Richardus Pangkur selaku Pastor Paroki menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam menyukseskan kegiatan HOSS ke 33 tersebut menjadi moment untuk memupuk sikap Solidaritas diantara umat Paroki St. Mikhael Noa.

Mari kita Saling mamperhatikan, saling merawat dan juga saling mendoakan, semoga karya pelayanan kita sungguh-sungguh berdaya guna bagi sesama. Mari kita berlomba-lomba menebarkan kasih Tuhan kepada dunia senada degan moto Mgr. Maximus Regus “Supaya Dunia Diselamatkan Oleh-Nya”