Kamis Pekan Biasa XV

Bacaan Injil Mat 11:28-30

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.”

Renungan

Bacaan Injil pada hari ini mengisahkan tentang ajakan Yesus kepada semua orang yang letih lesu dan berbeban berat. Yesus berjanji kepada mereka untuk memberikan kelegaan. Yesus juga mengajak mereka untuk memikul kuk yang diberikan-Nya dan belajar dari-Nya sebab kuk yang hendak Ia pasang samasekali tidak memberatkan dan sangatlah ringan.

Secara denotatif, kuk berarti kayu yang dipasang pada leher hewan (biasanya sapi atau lembu dan kerbau) guna membantu hewan tersebut menarik beban berat seperti bajak atau gerobak. Sementara itu secara konotatif, kuk melambangkan ketaatan dan kepatuhan terhadap otoritas tertinggi (raja atau kepemerintahan). Dalam pengertian biblis, kuk dalam injil hari ini menggambarkan atau melambangkan ketaatan dan kepatuhan terhadap perintah dan kehendak Tuhan.

Apa pesan injil hari ini untuk kita semua?

Pertama, kita diajak untuk menyerahkan seluruh beban dan keluh-kesah hati kita kepada Yesus sebab Yesus akan memberikan kelegaan kepada kita. Cara dan upaya yang dapat kita lakukan untuk menyerahkan seluruh beban hati kita kepada Yesus adalah dengan berdoa. Dalam doa Yesus akan memberikan jawaban sehingga kita mampu keluar dari beban dan keluh kesah yang menjerat diri kita. Dengan hal ini kita akan mendapatkan kelegaan.

Kedua, kita diajak untuk belajar dari Yesus agar hati kita yang keras dan angkuh menjadi lemah lembut dan rendah hati serta jiwa kita yang tengah berkecamuk menjadi tenang.

Ketiga, kita diajak untuk memikul kuk yang dipasang oleh Yesus pada leher atau pundak kita masing-masing. Sebab kuk yang dipasang Yesus tidaklah memberatkan dan sangat fleksibel. Dengan kuk itu, kita pun dimampukan untuk setia dan taat pada seluruh kehendak dan perintah Yesus. (RD. Leonardus Liberto Mere)