Minggu 23 Februari 2025, Umat Paroki St. Mikhael Noa sungguh bersyukur mendapat kunjungan pastoral perdana dari Uskup Labuan Bajo , Yang Mulia Mgr. Maximus Regus. Segenap Romo Pastor Paroki,DPP,DKP,Ketua Stasi,Ketua KBG beserta pengurus kelompok kategorial bersama umat yang hadir menyambut denga sukacita rombongan Uskup, dengan semangat penuh persaudaraan mengikuti acara sejak Pukul 08.00 Pagi hingga Pukul 14.20.
Pukul 08.00 pagi Yang Mulia Mgr. Maimus Regus Uskup Labuan Bajo di terima secara adat budaya Kempo di Gerbang Gereja Paroki St. Mikhael Noa. Selanjutnya Bapak Uskup di hantar atau di arak ke Pendopo Pastoran . Disini sekali lagi Yang Mulia Mgr. Maximus Regus disapa secara adat budaya Kempo. Setelah istirahat sejenak di Pendopo Pastoran ,tepat Pukul 09.00 pagi dilanjutkan dengan perayaan EkarIsti.
Dalam Khotbahnya , Mgr. Maximus Regus menyatakan Gereja itu selalu membawa semangat solidaritas dan persekutuan. Semangat inilah menjadi dasar Tahun Pastoral Partisipatif 2025 Keuskupan Labuan Bajo. Ada tiga poin yang digarisbawahi secara khusus. Pertama, hidup dalam semangat kasih. Namun kasih yang diminta oleh Yesus bukan kasih yang biasa-biasa saja, seperti mengasihi orangtua, teman, sahabat, orang yang dikenal, melainkan kasih terhadap musuh dan orang yang membencii kita.
Kedua, pengampunan. Pengampunan adalah salah satu ciri orang Katolik. Kita tidak menaruh dendam dan menyimpan kebencian. Sebaliknya, kita memaafkan orang yang bersalah kepada kita. Contoh dari sikap pengampunan ini adalah Daud. Sekalipun dia memiliki kesempatan untuk membalas dendam kepada Saul dan membunuhnya, ia tidak melakukannya. Ini teladan pengampunan.
Ketiga, pemberian diri. Kasih yang sejati akan tampak dalam pemberian diri dalam banyak bentuk, seperti dalam kegiatan Gereja, pelayanan liturgi, koor, atau pelayanan sosial. Ketiga hal ini memang tidak mudah, maka kita membutuhkan kekuatan Tuhan melalui doa. Sebab Tuhan Yesus sendiri teladan kasih, pengampunan dan pemberian diri yang sempurna

Selanjutnya, dalam acara tatap muka bersama DPP/DKP, pengurus stasi dan KBG, serta tokoh-tokoh umat, Bapa Uskup Maksi menyampaikan harapanya, agar umat Paroki St. Mikhael Noa selalu memelihara persekutuan dan semangat jalan bersama di bawah pimpinan Pastor Paroki,Pastor Rekan ,DPP,DKP, dan Pengurus-pengurus KBG, denga semangat cinta kasih agar dunia diselamatkan oleh-Nya. Secara khusus digarisbawahi tiga kekuatan dalam membangun paroki, yakni iman, kebersamaan, dan aset-aset paroki seperti tanah, bangunan, dan lain-lain. Semuanya harus dijaga, dipelihara, dan dikembangkan dengan baik agar berguna bagi karya pastoral. Hal-hal ini juga yang menunjang kemandirian kita sebagai satu paroki.
Dalam sambutanya ketua DPP, Bapak Donatus Jalu, menyampaikan secara detail profil Paroki St. Mikhael Noa. Ia mengucapkan limpah terimah kasih kepada Yang Mulia Bapa Uskup,atas kunjungan perdananya di Paroki St. Mikhael Noa. Ia berharap agar kunjungan uskup memberi spirit,daya dorong dan semangat kepada seluruh umat untuk tetap beriman teguh kepada Tuhan dan membangun persekutuan di paroki.
Kebahagian tiada tara dirasakan umat Paroki St.Mikhael Noa karena boleh mendapatkan siraman rohani dan wejangan penuh hikmat dari Bapa Uskup. Pastor Paroki Noa, Rm. Rikardus Pangkur mengatakan “umat sangat antusias menerima kedatangan Bapa Uskup. Mereka mau melihat dan bertemu dengan Bapa Uskup secara langsung. Tidak heran kalau hari ini Gereja penuh, dan juga halaman di luar Gereja. Ada sukacita besar yang dirasakan. Kiranya ini menjadi energi spiritual yang baru untuk membangun kehidupan menggereja yang lebih baik dan partisipatif di paroki ini”.
Salah seorang tokoh umat, Bapak Pice Pien, mengungkapkan rasa sukacita atas kunjungan Bapak Uskup. “Kehadiran Bapak Uskup adalah bukti kedekatan, perhatian dan cinta seorang gembala kepada kawanan umatnya. Semoga ini menjadi awal untuk kunjungan-kunjungan lain untuk memperkuat iman umat di paroki ini”.