Bacaan Injil Luk 8:16
“Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya.
Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan.
Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya.”
Renungan
Siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya.’’Mau apa Yesus dengan ungkapanNya ini? Nampak sulit untuk di mengerti, tetapi kalau di renungkan lebih dalam, cukup mudah untuk di mengerti.
Yang Yesus ingin katakan dalam ungkapan ini tidak lain menyangkut, penghargaan seseorang terhadap semua potensi dan bakat yang ada dalam diri seseorang. Kata orang, potensi dan bakat adalah pemberian Tuhan kepada seseorang sejak dalam kandungan ibunya. Pemberian itu akan jadi lebih “ kaya” kalau di syukuri, di rawat, dilatih dan dipergunakan secara baik dalam hidup ini. Misalnya, seseorang yang mempunyai bakat musik, tetapi tidak pernah dipergunakan untuk di nikmati oleh sesamanya, makan perlahan akan hilang, bukan sama sekali ia tidak bisa bermain music lagi, tetapi ia akan mengalami situasi “ miskin ” dalam arti orang akan menganggap dia tidak ada apa-apanya. Hal yang sama juga dengan orang yang di anggap pintar dan cerdas, namun dalam kenyataan ia tidak menggunakan kepintarannya untuk mengabdi sesama, maka ia akan mengalami situasi “ di ambil dari padanya ” artinya ia di anggap tidak mempunyai apa-apa yang bisa di andalkam untuk kepentingan umum/ bersama.
Maka benarlah ungkapan Yesus ini “ Tidak orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan, tetapi menempatkannya di atas kaki dian agar semua orang yang masuk dalam rumah melihat cahayanya.” Tidak menggunakan semua potensi dan bakat dengan baik untuk mengabdi sesama, itu semua dengan menutup pelita yang sedang menyala dengan tempayan. Kalau pelita yang menyala di tutup, jelas cahayanya tidak akan terpencar untuk menerangi ruang yang gelap.
Kita semua pasti terlahir dengan sebuah “ pemberian ”, berupa bakat dan potensi tertentu. Semua itu dimaksudkan sebagai modal dasar untuk membuat hidup “ melimpah ” sehingga dapat di bagi dalam hidup bersama. Ketika kita bersedia menggunakan “ pemberian ” itu secara baik, maka kepada kita akan ditambahkan dengan peningkatan keterampilan, tetapi ketika “ pemberian ” itu tidak dipergunakan secara baik, maka perlahan semua itu akan pudar dan gelap karena tidak ada peningkatan keterampilan, itulah yang dikatakan Yesus “ dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya ”. ( RD.Richardus Pangkur).